KELUARGA DAN PERAN PEMUDA

by - Tuesday, October 11, 2016

ILMU SOSIAL DASAR



Nama : Muhammad Rizky
Kampus UG
Dosen : Ahmad Nasher


DEFINISI KELUARGA

Keluarga adalah susunan orang-orang yang disatukan oleh ikatan-ikatan perkawinan, darah atau adopsi. Pertalian antara suami dan istri adalah perkawinan dan hubungan antara orang tua dan anak biasanya adalah darah atau kadangkala adopsi dan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

Keluarga merupakan kesatuan dari orang-orang yang berinteraksi dan berkomunikasi yang menciptakan peranan-peranan sosial bagi si suami dan istri, ayah dan ibu, putra dan putri, saudara laki-laki dan saudara perempuan. Peranan-peranan tersebut dibatasi oleh masyarakat, tetapi masing-masing keluarga diperkuat melalui sentimen-sentimen yang sebagian merupakan tradisi dan sebagian lagi emosional yang menghasilkan pengalaman.


1. Duvall dan Logan ( 1986 )


"Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga."

2. Bailon dan Maglaya ( 1978 )


"Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya."

3. Departemen Kesehatan RI ( 1988 ) :

"Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan."


Dapat disimpulkan bahwa karakteristik keluarga adalah :

1. Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi
2. Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah mereka tetap memperhatikan satu sama lain
3. Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing mempunyai peran sosial : suami, istri, anak, kakak dan adik
4. Mempunyai tujuan : menciptakan dan mempertahankan budaya, meningkatkan perkembangan fisik, psikologis, dan sosial anggota.


Keluarga Inti dan Keluarga Besar


Konsep Keluarga Inti (Nuclear Family)

Keluarga inti adalah keluarga yang terdiri dari suami (Ayah), istri (Ibu), dan anak-anak sebagai keturunan mereka atas dasar ikatan perkawinan dan hubungan darah. Konsep keluarga diatas bisa diartikan juga dengan keluarga sempit.

Konsep Keluarga Besar (Extended Family)

Keluarga besar adalah perluasan dari keluarga inti, yang tetap mendasarkan ikatan perkawinan dan hubungan darah sebagai penentu siapa saja yang termasuk dalam keluarga besar, tapi saat ini pengikat dalam konsep keluarga besar tidak lagi terpancang dari dua faktor tersebut, tetapi banyak faktor lain yang mengikat siapa saja yang termasuk anggota keluarga besar, seperti etnis, sejarah leluhur, agama, tradisi, solidaritas, dan lain-lain. Dari banyaknya konsep keluarga besar berdasarkan hubungan pengikat yang lain, konsep keluarga yang hakiki menjadi kabur, hal ini akan berpengaruh terhadap kegiatan penelitian, kehidupan sosial, dan norma-norma yang ada dalam keluarga maupun masyarakat.

Tipe-Tipe Keluarga Besar

Keluarga besar dapat dibedakan menjadi 3 (Tiga), yaitu :

a.       Keluarga Besar Patrilineal
Tipe keluarga ini lebih mengunggulkan garis keturunan pihak ayah (laki-laki) daripada perempuan, maka pihak perempuan dianggap lebih rendah dan selalu didiskriminasikan.

b.      Keluarga Besar Matrilineal
Keluarga matrilineal lebih mengunggulkan dan mengutamakan garis keturunan dari pihak ibu, laki-laki hanya dianggap sebagai pemberi bibit guna kelangsungan penerus generasi.

c.       Keluarga Besar Parental (Parental)
Keluarga bilateral mempunyai otoritas yang sama terhadap peran ayah dan ibu, keluarga ini tidak membedakan status laki-laki dan perempuan.



Fungsi Keluarga


Ada lima fungsi yang dapat dijalankan keluarga yaitu :

1). Fungsi biologis
                a) Untuk meneruskan keturunan.
                b) Memelihara dan membesarkan anak .
                c) Memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
                d) Memelihara dan merawat anggota keluarga .

2). Fungsi psikologis
                a) Memberikan kasih sayang dan rasa aman .
                b) Memberikan perhatian diantara anggota keluarga .
                c) Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga .
                d) Memberikan identitas keluarga.

3). Fungsi sosialisasi
                a) Membina sosialisi pada anak.
                b) Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat
                     perkembangan anak.
                c) Meneruskan nilai-nilai budaya.

4). Fungsi ekonomi
                a) Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
                     keluarga.
                b) Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi
                     kebutuhan keluarga.
                c) Menabung untuk memenuhi kebutuhan -kebutuhan keluarga dimasa
                    yang akan datang, misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua
                    dan sebagainya.

5). Fungsi pendidikan
                a) Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan ,
                    dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang
                       dimilikinya.
                b) Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang
                     dalam memenuhi peranannya sebagai orang dewasa.
                c) Mendidik anak sesuai dengan tingkat -tingkat perkembangannya

6). Fungsi Ekonomis

Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga.

7). Fungsi Rekreatif

Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dsb

PERANAN PEMUDA


Di era Reformasi, para pemuda khususnya mahasiswa selalu berperan dalam perubahan negeri ini. Berbagai peristiwa besar identik dengan peran pemuda dan mahasiwa didalamnya.

Dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia, gerakan pemuda dan mahasiswa sering menjadi tombak perjuangan nasional. Beberapa Gerakan pemuda dan Mahasiswa yang dicatat di dalam sejarah adalah sebagai berikut :

1.        Budi Utomo
2.        Sumpah Pemuda
3.        Perhimpunan Indonesia
4.        Peristiwa Rengasdengklok

Gerakan perjuangan pemuda dan mahasiswa sebagai control pemerintahan dan control social terus berkembang pesat, hingga terjadi Tragedi Trisakti yang merupakan gerakan perjuangan pemuda dan mahasiswa. Gerakan ini menuntut reformasi perubahan pemerintahan yang KKN ( korupsi, kolusi dan Nepotisme ) dan memaksa Presiden Soeharto untuk turun dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia.

Sejarah panjang gerakan pemuda dan mahasiswa merupakan salah satu bukti eksistensi dan tanggung jawab sebagai rakyat Indonesia dalam memberikan perubahan dan memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia.

Generasi muda adalah generasi harapan bangsa. Pernyataan ini akan sangat membanggakan bagi masyarakat Indonesia apabila dapat menjadi kenyataan. Akan tetapi, faktanya membuktikan bahwa generasi muda di Indonesia saat ini cenderung mengkhawatirkan perilakunya bagi kelanjutan masa depan bangsa ini.

Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kasus yang terjadi pada generasi muda antara lain kasus narkoba, kejahatan, pergaulan bebas dan lain sebagainya. Peranan pemuda dan mahasiswa tentunya masih sangat diperlukan untuk regenerasi dalam mewujudkan dan melanjutkan cita-cita bangsa ini yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan terdahulu.

Peranan pemuda dan mahasiwa terlihat sudah mulai terarah ke gerakan pemuda dan mahasiswa pada zaman reformasi. Bisa kita lihat pada peristiwa Kenaikan BBM kemarin. Unjuk rasa pemuda dan mahasiswa terlihat anarkis. Jika Kenaikan Harga BBM benar-benar terjadi, bisa saja unjuk rasa pemuda dan mahasiswa menjadi unjuk rasa besar-besaran, seperti Tragedi Trisakti pada zaman reformasi.

Dilihat dari segi positifnya, peranan pemuda terhadap kemajuan bangsa sudah membaik, misalnya dengan memenangkan kompetisi antar negara. Dengan pemuda menjadi pemenang atau hanya berpartisipasi, itu sudah menjadi peranan dalam kemauan bangsa.


KESIMPULAN

Keluarga terbagi menjadi dua bagian yaitu keluarga inti dan keluarga besar, Keluarga inti adalah keluarga yang terdiri dari suami (Ayah), istri (Ibu), dan anak-anak sebagai keturunan mereka atas dasar ikatan perkawinan dan hubungan darah. Konsep keluarga diatas bisa diartikan juga dengan keluarga sempit
Sedangkan, Keluarga besar adalah perluasan dari keluarga inti, yang tetap mendasarkan ikatan perkawinan dan hubungan darah sebagai penentu siapa saja yang termasuk dalam keluarga besar, tapi saat ini pengikat dalam konsep keluarga besar tidak lagi terpancang dari dua faktor tersebut, tetapi banyak faktor lain yang mengikat siapa saja yang termasuk anggota keluarga besar, seperti etnis, sejarah leluhur, agama, tradisi, solidaritas, dan lain-lain. Dari banyaknya konsep keluarga besar berdasarkan hubungan pengikat yang lain, konsep keluarga yang hakiki menjadi kabur, hal ini akan berpengaruh terhadap kegiatan penelitian, kehidupan sosial, dan norma-norma yang ada dalam keluarga maupun masyarakat.

Keluarga mempunyai 7 fungsi yaitu

1). Fungsi biologis
2). Fungsi psikologis
3). Fungsi sosialisasi
4). Fungsi ekonomi
5) Fungsi pendidikan
6). Fungsi Ekonomis
7). Fungsi Rekreatif

Generasi muda adalah generasi harapan bangsa. Pernyataan ini akan sangat membanggakan bagi masyarakat Indonesia apabila dapat menjadi kenyataan. Akan tetapi, faktanya membuktikan bahwa generasi muda di Indonesia saat ini cenderung mengkhawatirkan perilakunya bagi kelanjutan masa depan bangsa ini.
Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kasus yang terjadi pada generasi muda antara lain kasus narkoba, kejahatan, pergaulan bebas dan lain sebagainya.
Peranan pemuda dan mahasiwa terlihat sudah mulai terarah ke gerakan pemuda dan mahasiswa pada zaman reformasi. Bisa kita lihat pada peristiwa Kenaikan BBM kemarin. Unjuk rasa pemuda dan mahasiswa terlihat anarkis
Dilihat dari segi positifnya, peranan pemuda terhadap kemajuan bangsa sudah membaik, misalnya dengan memenangkan kompetisi antar negara. Dengan pemuda menjadi pemenang atau hanya berpartisipasi, itu sudah menjadi peranan dalam kemauan bangsa.

Daftar Pustaka

https://rikaarba.wordpress.com/2012/10/21/keluarga-dan-fungsi-keluarga/
https://arighudul.wordpress.com/2012/10/20/keluarga-dan-fungsi-keluarga/
http://lihatkepri.com/partner/peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasional/

You May Also Like

0 comments