Nama : Muhammad Rizky
Npm : 15116085
Kelas : 2KA22
Dosen : Siti Rahmah
Dengan menyebut Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Karya tulis ilmiah tentang “Tinjauan Ilmu budaya dasar”
Akhir kata kami berharap semoga Karya tulis ilmiah tentang “Tinjauan tentang ilmu Budaya dasar” ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca sekalian
A) Pengertian, Ciri, Kode Etik Profesionalisme
PROFESIONALISME
Profesionalisme merupakan sikap dari seorang profesional, dan profesional berarti melakukan sesuatu sebagai pekerjaan pokok yang d isebut profesi, artinya pekerjaan tersebut bukan pengisi waktu luang atau sebagai hobi belaka. Jika profesi diartikan sebagai pekerjaan dan isme sebagai pandangan hidup, maka profesional dapat diartikan sebagai pandangan untuk selalu berfikir, berpendirian, bersikap dan bekerja sungguh-sungguh, kerja keras, bekerja sepenuh waktu, disiplin, jujur, loyalitas tinggi dan penuh dedikasi demi keberhasilan pekerjaannya. Jadi pada dasarnya profesionalisme berkenaan dengan sikap peduli baik terhadap klien atau pun terhadap profesinya, Seperti yang diungkapkan oleh David H. Maister bahwa profesionalisme adalah terutama masalah sikap, bukan seperangkat kompetensi. Seorang professional sejati adalah seorang teknisi yang peduliCIRI PROFESIONALISME
Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik. Ciri‐ciri profesionalisme:Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi
Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan
Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya
Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya
KODE ETIK PROFESIONAL
Kode etik profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi.Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi:
- Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
- Kode etik profesi merupakan sarana control social bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja (kalanggan social).
- Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaanyang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi dilain instansi atau perusahaan.
Kode Etik Seorang Profesional Teknologi Informasi ( TI )
Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan Antara professional atau developer TI dengan klien, antara para professional sendiri, Antara organisasi profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang professional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.Seorang professional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya atau user; ia dapat menjamin keamanan (security) system kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan system kerjanya (misalnya: hacker, cracker, dll).
Kode Etik Profesi Informatikawan
Kode etik profesi Informatikawan merupakan bagian dari etika profesi.
Kode etik profesi merupakan lanjutan dari norma-norma yang lebih umum yang telah dibahas dan dirumuskan dalam etika profesi.
Kode etik ini lebih memperjelas, mempertegas dan merinci norma-norma ke bentuk yang lebih sempurna walaupun sebenarnya norma-norma terebut sudah tersirat dalam etika profesi.
Tujuan utama dari kode etik adalah memberi pelayanan khusus dalam masyarakat tanpa mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok.
Kode etika IT diperlukan karena membantu para IT-er menentukan apa yang benar dan apa yang salah, baik atau buruk, dan bertanggung jawab atau tidak dalam proses kerja IT. Etika ditentukan dan dilaksanakan secara pribadi.
Secara sederhana, kaidah etika dirujuk dari kode etik (code of ethics) yang bersifat normative dan universal sebagai kewajiban moral yang harus dijalankan oleh institusi IT. Epitsemologi diwujudkan melalui langkah metodologis berdasarkan pedoman prilaku (code of conduct) yang bersifat praksis dan spesifik bagi setiap IT-er dalam lingkup lembaga organisasi. Nilai dari kode etik bertumpu pada rasa malu dan bersalah (shamefully and guilty feeling) dari hati nurani. Karena itulah kode etik terkait dengan perkembangan dan pergeseran nilai masyarakat.
Secara umum siapapun yang merasa menjadi bagian dari suatu komunitas di internet wajib untuk mematuhi kode etik yang berlaku di lingkungan tersebut. Kode etika yang diharapkan adalah sebagai berikut :
Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang secara langsung berkaitan dengan masalah pornografi dan nudisme dalam segala bentuknya.
Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang memiliki tendensi menyinggung secara langsung dan negatif masalah suku, agama dan ras (SARA), termasuk di dalamnya usaha penghinaan, pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan serta segala bentuk pelanggaran hak atas perseorangan, kelompok / lembaga / institusi lain.
Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi instruksi untuk melakukan perbuatan melawan hukum (illegal) di Indonesia dan ketentuan internasional umumnya.
Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak dibawah umur.
Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar materi dan informasi yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating, hacking dan cracking.
Bila mempergunakan materi dan informasi yang bukan hasil karya sendiri harus mencantumkan identitas sumber dan pemilik hak cipta bila ada dan bersedia untuk melakukan pencabutan bila ada yang mengajukan keberatan serta bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin timbul karenanya.
Tidak berusaha atau melakukan serangan teknis terhadap produk, sumber daya dan peralatan yang dimiliki pihak lain.
Menghormati etika dan segala macam peraturan yang berlaku di masyarakat internet umumnya dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap segala muatan / isi situsnya.
Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola, anggota dapat melakukan teguran secara langsung
B) Jenis Profesi, JobDesc di Bidang IT
Adalah orang yang membuat suatu aplikasi untuk client/user baik untuk perusahaan, instansi ataupun perorangan.
Tugas:
- Membuat program baik aplikasi maupun system operasi dengan menggunakan bahasa pemrograman yang ada.
Kualifikasi:
- Menguasai logika dan algoritma pemrograman.
- Menguasai bahasa pemrograman seperti HTML, Ajax, CSS, JavaScript, C++, VB, PHP, Java, Ruby dll.
- Memahami SQL 4. Menguasai bahasa inggris IT
Network Engineer
Network Engineer adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
Tugas:
- Membuat jaringan untuk perusahaan atau instansi
- Mengatur email, anti spam dan virus protection
- Melakukan pengaturan user account, izin dan kata sandi
- Mengawasi penggunaan jaringan Kualifikasi: Menguasai server, workstation dan hub/switch
System Analyst
System Analyst adalah orang yang memiliki keahlian untuk menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
Tugas:
- Mengembangkan perangkat lunak/software dalam tahapan requirement, design dan construction
- Membuat dokumen requirement dan desain software berdasarkan jenis bisnis customer Membangun framework untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer
- Kualifikasi:
- Menguasai keahlian sebagai programmer
- Menguasai metode dan best practice pemrograman
- Memahami arsitektur aplikasi dan teknologi terkini
IT Support
IT Support merupakan pekerjaan IT yang mengharuskan seseorang bisa mengatasi masalah umum yang terjadi pada komputer seperti install software, perbaikan hardware dan membuat jaringan komputer. Profesi ini cukup mudah dilakukan karena bisa dilakukan secara otodidak tanpa memerlukan pendidikan khusus.Tugas:
- Install software
- Memperbaiki hardware
- Membuat jaringan
- Kualifikasi:
- Menguasai bagian-bagian hardware komputer
- Mengetahui cara install program atau aplikasi software
- Menguasai sejumlah aplikasi umum sistem operasi komputer.
Software Engineer
Software Engineer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memproduksi perangkat lunak mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.Tugas:
- Merancang dan menerapkan metode terbaik dalam pengembangan proyek software
Kualifikasi:
- Menguasai keahlian sebagai programmer dan system analyst
- Menguasai metode pengembangan software seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll.
Database Administrator
Database Administrator adalah mereka yang memiliki keahlian untuk mendesain, mengimplementasi, memelihara dan memperbaiki database.
Tugas:
- Menginstal perangkat lunak baru
- Mengkonfigurasi hardware dan software dengan sistem administrator
- Mengelola keamanan database
- Analisa data di database
Kualifikasi:
- Menguasai teknologi database seperti Oracle, Sybase, DB2, MS Access serta Sistem Operasi
- Menguasai teknologi server dan storage.
Web Administrator
Web Administrator adalah seseorang yang bertanggung jawab secara teknis terhadap operasional sebuah situs atau website.
- Tugas:
- Menjaga kelancaran akses situs (instalasi dan konfigurasi sistem)
- Merawat hosting dan domain
- Mengatur keamanan server dan firewall
- Mengatur akun dan kata sandi untuk admin serta user
Kualifikasi:
- Menguasai keahlian seorang programmer
- Menguasai jaringan (LAN, WAN, Intranet)
- Menguasai OS Unix (Linux, FreeBSD, dll)
Web Developer
Web Developer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memberikan konsultasi pembangunan sebuah situs dengan konsep yang telah ditentukan.
Tugas:
- Menganalisa kebutuhan sistem
- Merancang web atau situs (desain dan program)
- Mengaktifkan domain dan hosting
- Pemeliharaan situs dan promosi
Kualifikasi:
- Menguasai pemrograman web
- Menguasai pengelolaan database
- Mengerti domain dan hosting
- Menguasai sistem jaringan
Web Designer
Web designer adalah mereka yang memiliki keahlian dalam membuat design atraktif dan menarik untuk situs serta design untuk kepentingan promosi situs secara visual.
Tugas:
- Mendesain tampilan situs
- Memastikan tampilan gambar berfungsi ketika ditambahkan bahasa pemrograman
- Kualifikasi:
- Menguasai HTML, CSS dan XHTML
- Menguasai Adobe Photoshop & Illustrator
- Memiliki jiwa seni dan harus kreatif.
Itulah aneka profesi di bidang IT yang sangat potensial untuk dijadikan karir ke depannya dan profesi di bidang IT ini mungkin saja akan semakin bertambah seiring berkembangnya dunia teknologi informasi sehingga kesempatan mencari lowongan kerja it atau sesuai bidang ini semakin terbuka lebar.
C) Standar Profesi di Indonesia
Berdasarkan perkembangan Teknologi Informasi secara umum, serta kebutuhan di Indonesia serta dalam upaya mempersiapkan diri untuk era perdagangan global. Beberapa usulan dituangkan dalam bab ini. Usulan-usulan tersebut disejajarkan dengan kegiatan SRIG-PS (SEARCC), dan IPKIN selaku perhimpunan masyarakat komputer dan informatika di Indonesia. Juga tak terlepas dari agenda pemerinta melalui Departemen terkait.Langkah-langkah yang diusulan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
- Penyusunan kode etik profesiolan Teknologi Infomrasi
- Penyusunan Klasifikasi Pekerjaan (Job) Teknologi Informasi di Indonesia
- Penerapanan mekanisme sertifikasi untuk profesional TI
- Penerapan sistem akreditasi untuk Pusat Pelatihan dalam upaya Pengembangan Profesi
- Penerapan mekanisme re-sertifikasi
- Promosi Standard Profesi Teknologi Informasi
Beberapa rencana kegiatan SRIG-PS pada masa mendatang dalam upaya memasyarakatkan model standardisasi profesi dalam dunia TI adalah :
- Distribusi dari manual SRIG-PS di SEARCC”96 di Bangkok.pada bulan Juli 1996.
- Promosi secara ekstensif oleh para anggota dari 1996-1997
- Presentasi tiap negara yang telah benar-benar mengimplementasikan standard yang berdasarkan model SRIG-PS, pada SEARCC’97 di New Delhi. Ini merupakan penutupan phase 2 dari SRIG-PS.
Untuk memasyarakatkan stardisasi profesi dan sistem sertiikasi ini, maka harus dilakukan lebih banyak promosi dalam penyebaran standard kompetensi. Promosi akan dilakukan melalui radio, majalah, atau bahkan TV. Terlebih lagi, adalah penting untuk mempromosikan standard ini ke pada institusi pendidikan, teurtama Bagian Kurikulum, karena pendidikan Teknologi Informasi harus disesuaikan agar cocok dengan standard yang akan diterapkan dalam industri.
Rencana strategis dan operasional untuk mempromosikan implementasi dari rekomendasi SRIG-PS di negara-negara anggota SEARCC.
Promosi ini memiliki berbagai sasaran, pada tiap sasaran tujuan yang ingin dicapai adalah berbeda-beda.
Pemerintah, untuk memberi saran kepada pemerintah, dan pembuat kebijaksanaan dalam bidang TI dalam usaha pengembangan sumber daya manusia khususnya bidang TI.
Pemberi Kerja, untuk membangkitkan kesadaran di antara para pemberi kerja tetang nilai-nilai dari standard profesional dalam meningkatkan kualitas profesional TI.
Profesional TI, untuk mendorong agar profesional TI, dari negara anggota melihat nilai-nilai snatndar dalam profesi dak karir mereka.
Insitusi dan Penyusun kebijaksanaan Pendidikan, untuk memberi saran pada pembentukan kurikulum agar dapat memenuhi kebutuhan dan standard profesional di regional ini dalam Teknologi Informasi.
Masyarakat Umum, untuk menyadarkan umum bahwa Standard Profesional Regional adalah penting dalam menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas.
Untuk mempromosikan model standardisasi dalam dunia TI ini, SEARCC memiliki berbagai perencanaan kampanye antara lain :
- Publikasi dari Standard Profesional Regional diterbitkan di seluruh negara anggota
- Presentasi secara formal di tiap negara anggota.
- Membantu implementasi standard di negara-negara anggota
- Memonitor pelaksanaan standard melalui Himpunan/Ikatan nasional
- Melakukan evaluasi dan pengujian
- Melakukan perbaikan secara terus menerus
- Penggunaan INTERNET untuk menyebarkan informasi mengenai standard ini.
Untuk mengimplementasi promosi di Phase 2, SRIG-PS memperoleh dana bantuan yang akan digunakan untuk :
- Biaya publikasi : disain, percetakan dan distribusi
- Presentasi formal di negara anggota
- Membantu implementasi standar di negara anggota
- Pertemuan untuk mengkonsolidasi, memonitor, dan bertukar pengalaman.
Adalah penting untuk menyusun WEBpage mengenai Standardisasi Profesi pada Teknologi Informasi. WEBpage ini akan memberikan informasi mengenai model SRIG-PS dan model standard di Indonesia.
Pembentukan Standar Profesi Teknologi Informasi di Indonesia
Dalam memformulasikan standard untuk Indonesia, suatu workshop sebaiknya diselenggarakan oleh IPKIN. Partisipan workshop tersebut adalah orang-orang dari industri, pendidikan, dan pemerintah. Workshop ini diharapkan bisa memformulasikan deskripsi pekerjaan dari klasifikasi pekerjaan yang belum dicakup oleh model SRIG-PS, misalnya operator. Terlebih lagi, workshop tersebut akan menyesuaikan model SRIG-PS dengan kondisi Indonesia dan menghasilkan model standard untuk Indonesia. Klasifikasi pekerjaan dan deskripsi pekerjaan ini harus diperluas dan menjadi standard kompetensi untuk profesioanal dalam Teknologi Informasi.
Persetujuan dan pengakuan dari pemerintah adalah hal penting dalam pengimplementasian standard di Indonesia. Dengan demikian, setelah standard kompetensi diformulasikan, standard tersebut dapat diajukan kepada kepada Pemerintah melalui Menteri Tenaga Kerja. Selain itu standard tersebut juga sebaiknya harus diajukan kepada Menteri Pendidikan dengan tujuan membantu pembentukan kurikulum Pendidikan Teknologi Informasi di Indonesia dan untuk menciptakan pemahaman dalam pengembangan model sertifikasi.
Untuk melengkapi standardisasi, IPKIN sudah perlu menetapkan Kode Etik untuk Profesi Teknologi Informasi. Kode Etik IPKIN akan dikembangkan dengan mengacu pada Kode Etik SEARCC dan menambahkan pertimbangan-pertimbangan yang sesuai dengan kondisi di Indonesia.
D) Contoh-Contoh Sertifikasi Nasional Internasional
Biar unik, disajikan langsung penerima sertifikat nasional & internasional sekaligus dalam 1 sub-bidang.Untuk sertifikat bidang & sub-bidang lain, bisa dilihat/dicari di Google. Diatas berlaku sebagai contoh, bahwa seperti itulah kira-kira sertifikat nasional&internasional dan ketika kita menerimanya.
Bab 4. Trend SI/TI Saat Ini
A) Trend SI/TI Saat Ini
AI menguasai. Atau dalam kata lain yang menjadi 'the next big thing'. Semua korporat/startup, semua tak terkecuali sedang membangun investasi besar-besaran di bidang AI ini mulai dari GM yan 2 tahun lalu membeli self-driving car enabler startup, CRUISE $1B atau dalam rupiah sekitaran RP10Trilyun. Wuih! Selain itu, ada Apple yang membangun kantor baru di Israel dengan mempekerjakan lebih dari 1000 employee untuk memperkuat AI divisi nya.B) Trend Fintech (produk Perbankan)
Trend untuk Fintech (produk perbankan) ini sebenarnya sudah lama beredar namun akhir-akhir ini mulai menampakkan 'gurihnya' yaitu dalam bidang Cryptocurrency. Bitcoin menjadi andalan dari penemuan teknologi terbaru ini. Selain itu, gempuran e-money juga menjadi salah satu trend dalam industri ini. Mulai dari AliPay (Alibaba), Go-Pay(Go-Jek), DOKU(yang diakuisisi GRAB), dan iPayMu(punya anak bangsa, besutan Riyeke Usdianto)C) Ecommerce, Egovernment, E-resources
Untuk e-commerce ada satu startup dari bandung yang sudah punya massa/komunitas besar dan berpengaruh dalam dunia e-commerce Indonesia, yaitu YukBisnis. Tentu saja ada Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Blanja.co.id, J2.co.id dan lainnya yang masuk dalam ranah e-commerce.Untuk e-government, kita mengambil contoh dari Estonia. Mindvalley, salah satu education-empowered company dari Malaysia, melalui CEO nya Vishen Lakhiani mewawancarai PM Estonia saat itu untuk membicarakan bagaimana mereka menjalankan negaranya. Mulai dari delivery-robot mail dan pertumbuhan startup per capita yang tumbuh dengan sangat pesat.
Untuk e-resources kita bisa mengambil contoh dari pendidikan, karena paling mudah: MOOCS seperti milik MIT, lalu ada Udacity, Udemy, Coursera, edX, IndonesiaX lalu kalau di pertanian dan lending peer-to-peer ada iGrow. Di perikanan ada e-Fishery. Keduanya sudah diundang ke Google Accelerator Program semacam program pelesatan/kemajuan untuk bisnis rintisan teknologi (startup)
D) Sosial Media: Facebook.
Proses
Proses dari portal web pertemenan kuliah, Harvard, lalu Stanford MIT, lanjuut se-regional, teruus se-Amerika, teruus ke Eropa, Asia, Indonesia.
Perkembangan
Secara gamblang, beginilah perkembangan Facebook sekarang hingga 10 tahun mendatang. Mereka akan fokus ke AI sebagai main driver bisnis nya.
Dampak
Untuk bisnis, hebat. Karena merupakan salah satu sumber mencari pembeli SETELAH Google Adwords dengan teknologi yang mereka punya yaitu database yang tertarget dimana setiap Advertisers (pengiklan yang bayar jasa ke Facebook) bisa menarget calon/pembeli mereka berdasarkan demografi yang dimiliki oleh Facebook.
Untuk umat? Tergantung dari mana kita melihat. Bisa positif bisa negatif. Kalau positif yakni dari banyaknya grup-grup berkualitas yang bisa kita cari & bergabung namun untuk yang negatif juga ada terutama addiction/ketagihan meskipun itu juga tidak bisa disalahkan juga. Selain itu juga dampak negatif Facebook adalah penyalahgunaan penyebaran informasi seperti election/pemilu Amerika kemarin dimana banyak tersebar fake news (berita bohong) sampai-sampai sekarang Mark Zuckerberg (CEO Facebook) dan timnya membangun sistem dimana mereka bisa mencegah penyebaran fake news dan provokator.